Proses penyebaran islam di Indonesia
Proses penyebaran islam di Indonesia terjadi melalui beberapa cara, yaitu
- Perkawinan
- Perdagangan
- Pendidikan
- Politik
- Tasawuf
- Kebudayaan
Hubungan dagang antara masyarakat Arab dan Indonesia telah terjalin dengan baik. Hal itu di tunjukkan dengan di temukannya komunitas masyarakat Arab di bagian barat Sumatra pada tahun 674 M. Para pedagang muslim tersebut juga berlaku sebagai mubalig dalam menyebarkan ajaran agama islam kepada masyarakat tanpa paksaan.
Dalam perkembangan selanjutnya, agama islam menempati posisi penting dalam pencaturan social ekonomi dan social politik. Kekuatan social politik makin mantap setelah munculnya kerajaan – kerajaan islam di nusantara, seperti Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh Darrussalam, Kerajaan Islam Demak, Kerajaan Islam Pajang, Kerajaan Mataram, kerajaan Cirebon, Kerajaan Banten, dan Kerajaan Gowa. Kerajaan – kerajaan tersebut kemudian memberikan dukungan dalam usaha penyebaran dan perkembangan islam di Indonesia.
Senin, 18 November 2013
Selasa, 05 November 2013
Contoh Pidato bahasa inggris "Bullying"
The honorable ones the principle of …..
The honorable all my teacher and all my friends
Whom I love
First of all I would like to invite you to thanks to ALLAH the almighty, who has given us many mercy and blessing, so we can meet together in this blessing place. And olso I don’t forget to deliver sholawat and salam to our prophet Muhammad SAW, who has brought us from the darknees to yhe brigthnees, so we are always in the right way.
Ladies an Gentleman
In this good opportunity, I stand here to deliver a speech under the title “bullying”.
Ladies and Gentleman
Bullying? What is that? I’m sure all already know. Bullying comes from the word meaning bullied to bully, oppress, interfere with the weak.
What causes bullying? Coz, someone who feels strong, powerful, rich, and feel I have everything. bullying
occurred due to chance, they see the weaknesses of others.
ok, we go on to the next topic. The second topic is how do we prevent bullying among teenagers Indonesia?
did you ever see the student brawls? yes! student brawls is one form of bullying to others. how to cope with bullying activitie? There are ways :
1. follow religious activities at school!
religious activity is beneficial for moral improvement. because the activities teach a lot of god things. By doing religion activities means approaching in Allah. We do Allah’s instrictions, we always remember Allah, we don’t do Allah’s instructions means we forgrt Allah, we are very far form Allah. Allah always control our life. Please obey all regulations from Allah so that we are safe from dangerous.
2. follow the extracurricular activities at school, such as OSIS , Boy Scouts, and paskibra.
extracurricular activities in addition to preventing bullying activities that can also provide many benefits for us, an example of organizational fields. We should have positive activiteis. By positive activity, we are busy. We don’t thing negative thingking. We can life on good purpose.
3. avoid negative activities and choose good friends. due to the good, it is not possible we hit the bullying activities.
Don’t have negative thingking and activities, that’s dangerous. Please choose good friends. In our life friends have big influence in our activity every day. If you have friends who have bad behavior, you are one of them. Be careful to choose friends in modern time.
Well, ladies and gentlemen.
I think bullying activities can take place because the school is only concerned with learning activities, but lacking in any moral lesson. Morale is very important for today's students. because in this day and age a lot of the students in moral decline. Therefore, come on, we keep ourselves together each and also invite our friends to avoid bullying activities. Because such acts only harm us, harm our learning time, and hurt a lot of other things.
Ok, ladies and gentlement.
I things enough for my speech, thank you very much for your attention
Isi Perjanjian "BONGAYA"
Perjanjian bungaya (bongaya atau bongaja) perjanjian perdamaian yang di tanda tangani pada tanggal 18 november 1667 di bungaya antara kesultanan Gowa yang di wakili oleh Sultan Hasanuddin dan pihak hindia belanda yang di wakili oleh Laksamana Maeda Speelman. Walaupun disebut perjanjian perdamaian, isi sebenarnya adalah deklarasi kekalahan Gowa dari VOC(Kompeni) serta pengesahan monopoli oleh VOC untuk perdagangan sejumlah barang di pelabuhan makassar (yang dikuasai Gowan).
Dan isi perjanjian bongaya sebagai berikut :
1. Aru palakka di kukuhkan sebagai Raja Bone.
2. Makassar harus melepas daerah bawahannya seperti Soppeng, luwu, Bone dan Wajo
3. Makassar harus menyerahkan semua benteng – bentengnya
4. Makassar harus membayar biaya perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC
setiap tahunnya
5. VOC menguasai monopoli perdagangan di Sul-Sel dan Sul-Teng
Perjanjian tersebut sangat merugikan rakyat Indonesia, terlebih di Makasar dan politik adu domba Belanda terhadap Sultan Hasanudin dan Aru Palaka telah menghancurkan persatuan rakyat di Makasar.
Biografi "PETTA LA MADDUKKELLENG"
Assalamualaikum Wr. Wb
Teman - teman sekalian, postingan pertama saya berisi tentang BIOGRAFI seorang kesatria yang berasal dari Wajo yaitu "PETTA LAMADDUKKELLENG". Berikut pembahasannya;
Teman - teman sekalian, postingan pertama saya berisi tentang BIOGRAFI seorang kesatria yang berasal dari Wajo yaitu "PETTA LAMADDUKKELLENG". Berikut pembahasannya;
PETTA LAMADDUKKELLENG
Petta La Maddukkelleng hidup antara tahun 1699 – 1765.
Menjadi Arung Matowa Wajo mereka berperang melawan Kompeni Belanda beserta
antek – anteknya. Beliau menjadi Arung Matowa Wajo sampai tahun 1754. Di
samping beliau pernah juga menjadi Arung Matowa di Wajo, maka beliau pernah
juga menjadi Arung Paneki, Arung Sengkang bahkan pernah juga menjadi sultan
pasir di Kalimantan timur.
Petta La Maddukkelleng lahir dari pasangan Petta La
Mataesso To Maddetia Arung Paneki (ayah) dan Petta We Tenriamparen atau We
Tenriampa Arung Sengkang (ibu). Itulah sebabnya sehingga ia berstatus sebagai
pewaris jabatan Arung Paneki dan juga Arung Sengkang.
Beliau dalam sejarah hidupnya terkenal dan tersohor
keberaniannya dan kecakapannya serat kejujurannya. Ini tidak dapat di pungkiri,
karena memang beliau adalah turunan langsung dari tiga orang bekas Arung Matowa
Wajo yang terkenal keberanian, kecakapan, dan kejujurannya, yakni :
1.
La
Tadangpare Puangrimaggalatung, Arung Matowa Wajo yang ke-IV, yang memerintah
dari tahu 1491 – 1521 M. beliau berpesan kepada anak cucu dan masyarakatnya,
nantilah kau angkat seseorang menjadi Parala
kaju kaju (pemimpin) apabila ia memiliki empat sifat yaitu:
-
Maccapi (pintar)
-
Waranipi (berani)
-
Malempupi (jujur)
-
Masagena Atipi (pemurah hati)
Disini,
dapat di tarik kesimpulan setelah menelusuri hidup La Tadangpare
Puangrimaggalatung bahwa beliau adalah negarawan, ahli hokum, pemberani, bahkan
ia seorang Mahaguru.
2. La Mungkace Toaddamang, Arung Matowa Wajo yang ke-11
yang memerintah dari tahun 1567 – 1607. Beliau terkenal sebagai pemimpin yang
bijaksana dan sebagai seorang leader yang terpercaya
3. La Sangkuru Patu, Arung Matowa wajo yang ke-12 yang
memerintah dari tahun 1607 – 1610. Pada masa kekuasaanyalah masuknya ajaran
agama islam di tanah Wajo yang akhirnya menyebar secara meluas di kalangan
masyarakat.
Seain
itu beliau juga turunan langsung dari Petta La Tiringeng Totaba Arung Saontare
dan di gelar juga Arung Simentengpola. Beliau adalah negarawan ulung tanah Wajo
yang meletakkan Adek Amaradekangenna To WajoE (Adat Kemerdekaan orang Wajo)
pada tahun 1476, yaitu :
1.
Konsep
kerajaan elaktif (Raja di plih langsung oleh rakyat)
2.
Pemilik
Kerajaan dan Negara adalah Abdi Rakyat
3.
Negara
didasarkan pada hokum ( rule of law)
Sifat
– sifat dan karakter yang diwarisi dari leluhurnya yang tersebut di atas banyak
– banyak membentuk pribadi Petta Lamaddukkelleng sehingga dapat dan mampu
menjadi orang besar tidak hanya di tanah Wajo tetapi juga di daerah lain
seperti di Kalimantan Timur dan lain – lain, bahkan pernah menjadi penguasa
negeri dan daerah, yaitu :
1.
Arung
paneki dari tahun 1714-1736, namun tidak di laksanakan nyata, tetapi secara
penamaan tetap ia memangku kekuasaan.
2.
Sultan
Pasir di Kalimantan Timur dari tahun 1726-1736.
3.
Arung
Sengkang sejak tanggal 24 Mei 1736 sampai ia meninggal dunia tahun 1765
4.
Arung
Matowa Wajo ke-31 dari tahub 1736 – 1754
Dalam
perjalanan hidup Petta Lamaddukkelleng ia benar – benar menampakkan sikap yang
anti pada bentuk penjajahan dengan segala manifestasinya utamanay dari orang –
orang barat (orang eropa), sehingga akibatnya ia kerap sekali beradu fisik
dalam bentuk perang termasuk perang di laut. Ini dilakukannya di sebabkan
karena kekuatan armada laut pasukan Petta Lamaddukelleng sangat terkenal
kekuatannya dan memang ia di gelari oleh bangsa barat sebgai bajak laut. Memang
demikian halnya Karena pasukan armada laut Petta Lamaddukkelleng sering
menganggu ketentraman laut. Tetapi, ini
hanya dilakukan bagi armada – armada laut bangsa barat yang menjelajah
di perairan Nusantara. Bangsa – bangsa barat yang sering di perangi ialah
pasukan Spanyol, Portugis, dan yang paling banya adalah pasukan belanda yang
armadanya menjelajah perairan Nusantara. Semangat patriotism yang terpatri di
sanubarinya bersama anak buah dan pengikut – pengikutnya mendorong mereka
memiliki jiwa nasionalisme dan semangat yang gagah beranu yang tidak ada
bandingannya pada masanya.
Perjuangan
dari penjajah belanda yang di dapat darii dokumen yang terpercaya dan sempat
terbaca oleh penulis adalah sebanyak tujuh kali, yakni :
1.
Perang
tahun 1736 di selat Makassar.
2.
Duel
armada – armada di Port Rotterdam Makassar.
3.
Pertempuran
bersenjata di pulau laE – laE Selat Makassar.
4.
Perang
dahsyat di Paneki-Wajo.
5.
Perang
di Maros yang berlanjut di Makassa
6.
Pada
tanggal 16 Mei 1739 perang di baraya dan Bontoala Makassar
7.
Pada
tahun 1741 perang dahsyat di topacceddo tosora
Perang
tersebut diatas, hanya yang terjadi di Sulawesi Selatan, namun masih banyak
lagi yang pernah di lakukannya di luar daerah Sulawesi Selatan. Dalam melakukan
perangnnya waktu itu Petta Lamaddukkelleng di bantu pula oleh menantunya yang
bernama Sultan Muhammad Idris yang sengaja datang dengan pasukannya dari kutai
Kalimantan timur. Sultan Muhammad Idris adalah Sultan Kerajaan Kutai yang
ke-XIV, ayah dari Sultan Aji Imbut pendiri kota Tenggarong sekarang sebagai
ibukota Kabupaten KutaI Kartanegara Kalimantan Timur.
Di
samping itu, maka yang banyak pula jasanya membantu Petta Lamaddukkelleng dalam
perangnya melawan belandaialah putranya sendiri yang menjadi panglima perangnya
yang bernama La Tombong To Massekuta. Makam dari beliau – beliau ini di atur
secara berdampingan dengan Petta Lamaddukkelleng di tengah Sengkang ibukota
Kabupaten Wajo Prop. Sul-Sel dan sewaktu – waktu dapat di kunjungi.
Ada
beberapa keunggulan yang dapat dilihat dai Petta Lamaddukkelleng, yakni :
1.
Satu
– satunya pejuang yang tidak mau berunding dengan penjajah Belanda walaupun
Berkali – kali mereka di ajak.
2.
Di
menelorkan gagasan tidak saja memerdekakan Wajo dari penjajahan Belanda tapi
bahkan memerdekakan Sul-Sel dan Nusantara Indonesia secara keseluruhan.
3.
Upaya
memerdekakan beberapa kerajaan dari penjajahan beanda bukan hanya di
peruntukkan bagi kerajaan wajo saja, aka tetapi meliputi kerajaan – kerajaan
yang di jajah oleh belanda yang pernah di jangkaunya.
4.
Kerajaan
– kerajaan yang sempat di duduki oleh pasukan Petta Lamaddukkelleng tidaklah
berate mereka menguasainya, akan tetapi di jadikan sekutu dan sahabat dalam
perang nya melawan Penjajah Belanda.
5.
Dalam
perangnya melawan VOC kompeni Belanda, Petta lamaddukkelleng tidak pernah
kalah, kecuali satu kali pernah mundur guna menyusu strategi perangnnya.
6.
Petta
lamaddukkelleng di gelari pejuang kemerdekaan medahului zamannya (is a fighter
freedom a head of his time).
Langganan:
Postingan (Atom)